Rintik hujan di Penginapan Safwah Bintaro. Sabtu 22 desember 2012, “biasa” akhir pekan waktunya mencari penghasilan tambahan bagi mahasiswa.
Diiringi hujan, kami anak-anak angkatan 3 dari PT. Danau Perkasa Mulia yang masih tersisa di bintaro (10 orang), mendengarkan dengan khidmat brainstroming dari Pak Adam, pimpinan kita.
Bersyukur sekali bisa bergabung, bekerja bersama di bawah pimpinan beliau. Bukan hanya materi yang kami peroleh disetiap pertemuan, tapi ilmu-ilmu dan semangat baru pun kami peroleh juga.
Malam itu diawali miss comunication. Awalnya kita janji bertemu di Taxis, Kreo. Entah kenapa saya dan beberapa anak yang lain tidak mendapatkan jarkom pemberitahuan pergantian tempat. Alhasil, 6 orang anak terdampar di kantor yang tak berpenghuni itu. Beruntung mobil jemputan segera datang. Selepas sholat maghrib, langsung tancap gas ke penginapan Safwah Bintaro.
Wah, ternayata sudah ditunggu pak Adam. Langsung saja kita berbincang terkait pekerjaan. Serius tapi santai. Tergambar dengan jelas raut wajah kita semua.
22.35, Pak Adam mengajak kita makan bersama. Porsinya itu… Apalah ini si mba mba yang nyiapin makanan. Ngga kira kira ngasih nasi. Tapi akhirnya habis juga sih..
(read: ngga penting).
Kembali ke meja diskusi. Bukannya berbicara mengenai pekerjaan, Pak Adam malah memberikan kita sesuatu yang lebih. Beliau berbicara tentang umur 40 tahun.
“adakah yang pernah mendengar cerita tentang umur 40 tahun? apa yang dilakukan saat usia 40 tahun?”
Hanya adi dan mas aji yang menjawab. Tapi jawaban dan penjelasan mereka kurang tepat.
Pak Adam meminjam Al Quran dari Nina, lalu membacakannya
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (Al Ahqaaf : 15)
“Kalian masih punya waktu 20 tahun, masih punya banyak waktu agar diumur yang ke 40 bisa bersyukur. Bersyukur telah memiliki ini, itu. Bersyukur telah mendidik anak dengan benar, bersyukur yang lain. Maukah kalian mencapai mimpi itu?”
Sebenarnya bukan seperti itu yang beliau katakan. Lebih komplek, namun saya tidak dapat menirunya. Tetapi, intinya kira kira seperti itu.
Beliau juga berbicara kalau pikiran kita sudah di set menjadi PNS. Mau jadi pengusaha, pebisnis? kalian akan gagal kalau tidak mengubah pola pikiran kalian. Orang yang sukses itu kebanyakan orang yang cerdik, bukan pintar. Orang yang cerdik itu berani mengambil resiko.
hai kamu, sudah kamu gapai mimpimu? sudahkah kamu bersyukur? Sudahkah kamu berbakti pada orang tua?
Semoga disaat umurku sudah mencapai 40 tahun nanti, Aku bisa menjawab dengan pasti. Sudah.
